Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Suami Perhitungan? Jangan Kawatir Coba Cek Tipsnya di Sini!

Cara Mengatasi Suami Perhitungan





Mempunyai suami yang baik dan shaleh adalah impian para istri apalagi yang mampu mengayomi dan mampu membimbing kita ke jalan yang benar. Namun, suami seperti itu kebanyakan dalam kisah novel atau fiksi. Jarang ada dalam dunia nyata dari 100℅ orang aja kecil kemungkinan mungkin hanya satu persen yang ada. Tetapi, entahlah.

Dalam menjalani hubungan suami istri kita pasti di hadapkan dengan perselisihan, perbedaan dan lain-lain.

Percekcokan dalam rumah tangga pasti akan terjadi, masalah akan datang silih berganti seakan tiada henti mewarnai rumah tangga yang di jalani.

Nah tugas kita saling melengkapi satu sana lain, mencari solusi setiap masalah yang menghampiri.


Nah enggak usah panjang lebar kali ini saya akan membahas, gimana cara menghadapi suami yang perhitungan? Ada gak suami yang perhitungan? Ada dan pastinya banyak.

Memang paling kesel punya suami yang perhitungan pengennya bejek-bejek di bikin orek telur.

Paling kesel ini kalau udah perhitungan sama istri tentang uang kalau ngasih uangnya lebih dari cukup, itu tidak jadi masalah, nah ini uang dikit harus cukup dan harus pandai menyimpan. Kan pusing pala berbie, apalagi kalau sudah punya anak yang terus-terusan minta jajan, kalau enggak di kasih nangis kejer-kejer, siapa yang malu? Kita para istri.

Suami seolah tidak peduli sama jajan anak, maunya menghemat. Di kira mengolasikan uang pas-pasan itu gampang. Susah bestie! Apalagi anak yang banyak maunya. Seharusnya sebagai suami mengerti keadaan ekonomi keluarga bukan menuntut.

Dan bukannya uang yang sudah diberikan kepada istri sudah sepenuhnya menjadi milik istri. Lalu, kenapa harus di pertanyakan lagi?

Terkadang suka bingung sama suami yang menuntut uang yang sudah di kasih kepada istri.

Bagaimana cara menghadapi suami seperti itu? Buang saja ke laut, simple kan! Gak semudah itu bestie.

Mungkin kita bisa saja minta cerai, tetapi kita juga harus memikirkan masa depan anak. Karena akibat perceraian itu fatal buat anak.

Anak akan terlunta-lunta, kurang kasih sayang, kurang pendidikan dari kedua orang tua yang utuh. Jadi harus di pikir matang-matang.

Coba tips ini dulu, sebelum memutuskan berpisah karena suami perhitungan!


1. Suruh Atur Keuangan Oleh Suami

Kalau suamimu perhitungan coba semua uang suami yang pegang, syaratnya suami harus mencukupi semua kebutuhan keluarga dari mulai uang belanja, uang makan, alat kosmetik, kebutuhan anak dan lain-lain.

Setiap kebutuhan kita minta kepada suami, agar suami tahu bagaimana mengatur keuangan minim tapi harus di cukupkan.

Apalagi kalau suaminya yang tidak mau tahu apa-apa tentang kebutuhan ekonomi yang semakin hari semakin melonjak.

Jadi kalau kita di kasih uang terus suami menuntut terus, tinggal serahkan lagi saja ke suami, terus kita jatah secukupnya.

Kita enggak perlu pusing juga untuk mengolasikan nya. Biarkan suami yang atur semuanya, agar dia tidak sembarangan nuntut.

Iya walaupun kita para istri tahu bagaimana susahnya cari uang tetapi ketika suami perhitungan kita juga tidak mau.

Jangan mentang-mentang suami yang ngehasilin uang bisa semena-mena pada istri seakan istri tidak punya harga diri.

2. Diskusikan Dengan Kepala Dingin

Dalam rumah tangga apapun masalahnya harus diskusi, karena masalah tidak akan selesai kalau hanya diam membisu kayak batu. Apalagi kalau masalah nya ini tentang menuntut kepada istri, menurutku enggak fair, apalagi kalau sudah punya anak pasti kebutuhan tambah banyak bukan? Karena enggak mungkin seorang istri menghambur-hamburkan uang gak jelas.

Apalagi kalau sudah punya buah hati, kebutuhan makin banyak.

Bukan istri tidak bisa mrnghemat tetapi kalau uangnya hanya pas-pasan bisa apa?

Solusinya coba diskusikan baik-baik dengan kepala dingin, harus sama-sama sadar Dan tenang. Apa benar istri terlalu boros hingga uang yang diberikan suami tidak ada sisa sama sekali? Atau suami yang kurang memberikan uang hingga uang selalu kurang?

Kalo sudah ketemu masalahnya baru intropeksi diri keduanya.

Dimana letak kesalahannya.

3. Adukan ke mertua

Kalo dengan diskusi suami masih menuduh istri boros dan masih perhitungan. Coba kalian pergi ke tempat mertua, adukan kelakuan anaknya biar nanti di nasihatin dan di ingatkan. Karena mengadu ke tempat mertua menurutku tidak ada salahnya, karena semua orang tua pasti akan menegur anaknya ketika anaknya salah, walau putranya sudah dewasa, tetapi sebagai orang tua juga wajib mengingatkan.

Karena tidak ada salahnya ngadu ke tempat mertua, karena bisa aja suami kita bisa membantah istrinya tidak bisa di kasih nasihat. Akan tetapi kalau di nasihati ibunya nurut.

Mertua yang baik akan meluruskan rumah tangga anaknya, karena setiap orang tua tidak ada yang mau melihat rumah tangga anaknya hancur berantakan.

4. Diamkan Selama Beberapa Waktu

Diamkan dulu suami selama beberapa waktu, jangan kita ngomel terus kek radio rusak tapi tidak di dengarkan. Karena suami semakin Istri ngomel maka kepala nya semakin mumet. Jadi diamkan lah selama beberapa waktu biarkan ia berpikir jernih, memperhitungkan apa yang sudah ia berikan.

Biarkan ia leluasa berpikir tanpa kita ganggu dengan omelan kita.

Semakin pikirannya fres maka ia akan gampang berpikir jernih dan tanpa emosi nantinya ia akan berpikir ternyata perlakuanku ke istri begitu salah.

Nah kalo mikirnya udah begitu berarti pikirannya sudah lempeng.

5. Introspeksi Diri Masing-masing

Nah introspeksi diri itu penting, jangan selalu nyalahin suami tapi diri kita masih banyak kekurangan.

Karena sering kali kita tidak menyadari kesalahan kita sendiri, kita terlalu memikirkan kesalahan orang lain hingga lupa dengn diri kita sendiri.

Coba lihat apa yang salah dengan diri kita, apa memang kita tidak bisa berhemat terlalu boros atau bagaimana?

Apa kita mengolasikan uang dengan benar atau tidak?

Coba cari kesalahan kita sendiri, jangan terlalu egois hanya melihat kesalahan orang lain.

Dan suami juga harus introspeksi apa yang salah.
Pada intinya harus saling memperbaiki diri satu sama lain.

Jangan saling perhitungan, jangan saling tuduh, kalau ada masalah selesaikan dengan baik.

Nah untuk para suami jangan perhitungan pada istri, karena ketika kalian menanyakan apa yang sudah tidak ada apalagi sudah dimakan anak istri, itu rasanya tidak enak, serasa hilang harga diri. Dalam rumah tangga juga harus saling menghargai bukan.

Untuk para suami juga nafkahilah istri dengan semestinya, jangan uang sedikit malah di perhitungkan. Penuhilah kebutuhan istri sebisamu dan semampumu.

Bahagiakan lah istri karena kalau istri bahagia rezekimu akan mengalir dengan lancar.

Begitupun sebaliknya jika istri ruwet suami akan ikut ruwet. Dan rezeki akan nyangkut.

Doa istri untuk suami akan senantiasa terkabul.

Jadi perlakukanlah istrimu dengan baik, jadikan ia ratu agar kau akan senantiasa menjadi raja di hatinya.

Carilah napkah dengan ikhlas niatkan ibadah karena Allah Ta'ala.

Jangan mau enaknya saja, karena dalam rumah tangga tidak bisa kalau berperan hanya sendiri saja, jadi harus saling melengkapi dan menggenapi satu sama lain, agar rumah tangga awet sampai maut memisahkan.

Nah itulah 5 tipst yang bisa saya suguhkan untuk pembaca setia saya, kalau banyak kekurangan silakan di koreksi, kalau ada yang mau menambahkan boleh juga, dipersilahkan.

Kita berdiskusi sama-sama.

See you, next time.

Post a Comment for "Suami Perhitungan? Jangan Kawatir Coba Cek Tipsnya di Sini!"